Tauhidnya begitu teguh, sekeras
baja.Cahaya iman di hatinya tak pernah redup. Ia rela darahnya tertumpah,
demi membela Islam, agama yang diyakini kebenarannya. Sejarah Islam menorehkan namanya dengan tinta emas sejarah. Dialah Muslimah pertama yang gugur di jalan Allah. Wanita mulia yang layak diteladani kaum hawa itu bernama Sumayyah
binti Khayyat.
Awalnya, Sumayyah hanyalah
seorang hamba sahaya. Dengan penuh kesabaran dan
ketekunan, ia bekerja kepada Abu Hudzaifah bin Al-Mughirah. Budi pekertinya yang baik membuat Abu Hudzaifah menikahkan
Sumayyah dengan saudara angkatnya bernama Yasir, seorang pria dari Yaman. Dari hasil pernikahan itu, pasangan Sumayyah dan Yasir dikaruniai
seorang putra bernama Ammar. Kebahagian Sumayyah kian
bertambah, ketika Abu Hudzaifah memerdekakan Ammar dari perbudakan.
Setelah tuannya meninggal,
keluarga Sumayyah hidup di bawah perlindungan Bani Makhzum sampai 'Ammar
menginjak dewasa dan Sumayyah dan Yasir memasuki usia tua. Hingga akhirnya, sebuah kabar gembira untuk seluruh umat manusia
tiba. Seorang yang bernama Muhammad SAW datang
membawa cahaya iman dan agama yang diridlai Allah SWT, yakni Islam. Muhammad adalah seorang Rasul yang membawa kabar gembira dan
penyempurna akhlak manusia.
Kabar datangnya Nabi baru
mengguncang seantero Makkah. Ada orang yang tertarik, namun
ketika itu lebih banyak lagi yang menolak. 'Ammar bin
Yasir dengan rasa penasaran, kemudian mendatangi Rasulullah di rumah Arqom bin
Arqom dan mendengarkan langsung wahyu yang diturunkan Allah SWT. Ammar tahu betul sifat dan akhlak seorang Muhammad yang sangat
tepuji. Ia langsung yakin dengan kebenaran firman
Allah SWT yang disampaikan melalui Rasulullah SAW.
Tanpa rasa ragu, Ammar
mengucapkan ikrar syahadatnya dan menjadi seorang Muslim. Dengan penuh kegembiraan, Ammar menyampaikan kabar datangnya
seorang Nabi itu kepada ibu dan ayahnya. Cahaya iman ternyata menyinari
hati Sumayyah dan Yasir. Keduanya kemudian mengikuti
jejak sang anak bersyahadat dan menjadi Muslimah dan Muslim.
Berbeda dengan keluarga
Sumayyah, kebanyakan orang Quraisy justru sangat antipati bahkan memusuhi
Islam, ajaran yang dibawa Rasulullah SAW. Pada awalnya, Sumayyah dan
keluarganya menyembunyikan keimanan mereka terhadap Islam. Namun, tauhid yang disembunyikan rapat-rapat itu akhirnya
diketahui juga.
Mengetahui Sumayyah dan
keluarganya telah masuk Islam, murkalah orang-orang musyrikin, terutama Bani
Makhzum, yang selama ini melindungi mereka. Teror dan siksaan mulai mendera
mereka. Kaum musyrikin memaksa Umayyah bersama suami
dan anaknya untuk melepas keyakinan. Posisi mereka yang rendah,
membuat keluarga Sumayyah harus tabah menghadapi tekanan dan siksaan. Mereka hanya senantiasa memohon perlindungan dan pertolongan dari
Allah SWT.
Orang-orang Quraisy tanpa rasa
iba menyiksan dan menyeret mereka di jalanan dan membawa mereka ke padang pasir
di tengah terik matahari. Kaum kafir itu lalu memakaikan
baju besi pada mereka untuk menambah penderitaan Sumayyah. Setelah keringat mereka berhenti mengalir, tubuh mereka kering,
dan darah mereka mulai bercucuran, mereka dipaksa untuk kembali murtad dari
agama Islam dan dipaksa untuk menghina dan mencaci Rasulullah. Kerasnya siksaan tak membuat iman mereka goyah.
Sampai akhirnya, Abu Jahal turun
tangan untuk menyiksa Sumayyah dan keluarganya. Tangan dan kaki mereka diikat
lalu dilemparkan diatas kerikil tajam dan panas. Cambuk yang melukai tubuh mereka tak mampu melunturkan keyakinan
mereka terhadap kebenaran Islam. Di tengah siksaan yang kejam,
Sumayyah dengan penuh keberanian justru menantang Abu Jahal, seorang pemimpin
Quraisy yang ditakuti. Abu Jahal murka mendengar
seorang perempuan menantangnya. Ia lalu membunuh Sumayyah
dengan cara yang keji, demi menutupi rasa gengsinya, yang telah ditantang
seorang perempuan.
Sumayyah pun gugur sebagai
syahidah pertama. Ia adalah pahlawan Islam
pertama yang meninggal, karena membela agama Allah. Rasulullah SAW pun secara khusus berdoa untuk keluarga Sumayyah. ''Bersabarlah keluarga Yasir. Sesungguhnya balasan kalian adalah surga,'' sabda Rasulullah SAW.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar